Perginya tak akan kembali

Assalamualaikum w.bt

Saat mata terbuka, kau hilang dari pandangan kami

Saat mata tertutup, kau masih bersemadi di hati kami

Al-Fatihah

Tanggal 9 Januari 2013 yang lepas, tepat 12.00 pm tetiba rasa nak sangat tengok handphone. Banyak panggilan yang tidak disangka-sangka termasuk mesej dari mak dan abang. Menitis butir-butir air mata saat membaca mesej yang disampaikan. Allahuakhbar. Perginya seorang insan yang bergelar ayah kepada mak ku, datuk kepada kami cucu-cucunya dan Tok nyang kepada cicit-cicitnya. Perginya tak akan kembali. Perginya menghadap ilahi.

Terkenang saat-saat diwaktu sihatnya. Bebelan dan kecerewetannya di malam raya sangat membingitkan telinga. Beban sakit yang ditanggung akibat jatuh sehingga terlantar tanpa melakukan apa-apa. Saat kerinduannya pada arwah anak lelaki yang paling disayanginya meruntun sedih dijiwa kami. Namun itu semua menjadi kenangan yang abadi pada kami. Perginya diiringi awan mendung yang berarak. Menyampaikan mesej bahawa perginya menghadap penciptanya dan setiap yang hidup pasti akan pergi jua.

Pemergiannya mengulangi peristiwa yang sama seperti saat permergian abang iparnya, Tok Darek. Meninggal dalam tidur - Bangun pagi seperti biasa. Diberi makan dan minum. Beberapa jam kemudian mengejutkannya dari tidur namum tiada reaksi lagi. Allahuakbar. Kami redha dengan pemergiannya. 

Tempatkanlah dia dikalangan orang-orang yang beriman. Al-Fatihah

Wassalam